Sejarah Singkat Berdirinya STIE Bina Karya Tebing Tinggi
​
Pendirian STIE Bina Karya Tebing Tinggi bermula dari ide dan pengalaman seorang pemrihatin pendidikan Drs. Lukieto Cahyadi, M.M yang sudah berkecimpung dalam dunia pendidikan selama kurang lebih 33 tahun, yang sudah sangat dikenal sebagai pelopor dan pengembang lembaga pendidikan luar sekolah yang dimulai dari kursus akuntansi, menjahit, mengetik dan komputer, dimana ibunda Drs. Lukieto Cahyadi, M.M sudah sangat berpengalaman dalam bidang pendidikan serta pengajaran menjahit dan bahasa mandarin. Dalam perjalanannya mengembangkan lembaga kursus beliau sangat prihatin melihat masyarakat yang mempunyai keinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, akan tetapi karena dan yang terbatas disebabkan oleh jarak dan waktu harus ke kota Medan, beliau tergugah dan dengan dana yang sangat minim memberanikan diri untuk mengurus izin pendirian STIE Bina Karya Tebing Tinggi dengan membentuk pengurus yayasan pendidikan Bina Karya.
​
STIE Bina Karya Tebing Tinggi didirikan pada tanggal 06 Februari 2001 dengan SK. MENDIKNAS/DIRJEN DIKTI NO.06/D/0/2001 yang dirintis dengan berbagai hambatan baik dalam proses perizinan maupun pelaksanaan operasionalnya. Hambatan dan rintangan tidak membuat Yayasan Bina Karya putus asa dalam mempertahankan dan mengembangkan sebuah Perguruan Tinggi untuk dapat merealisir Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. STIE Bina Karya Tebing Tinggi merupakan sebuah Lembaga Pendidikan Tinggi yang bersifat heterogen, tergabung dalam Yayasan Bina Karya yang peka terhadap berbagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
​
STIE Bina Karya Tebing Tinggi memiliki 3 (tiga) kampus yang berada dipusat kota Tebing Tinggi. Kampus 1 beralamat di Jl. Badak No. 24 – 24 A Tebing Tinggi, Kampus 2 beralamat di Jl.Sisingamangaraja No. 88 – 88A Tebing Tinggi dan Kampus 3 beralamat di Jl. Diponegoro (Simpang Rambung) Tebing Tinggi)