MEDAN (-----): Untuk mensinkronkan pentingnya antara teori yang diajarkan di kampus dengan yang terjadi di dunia nyata STIE Bina Karya Tebing Tinggi menggelar webinar kuliah 7 pakar.
Hal itu diungkapkan Ketua STIE Bina Karya Tebing Tinggi Dr Mangasi Sinurat, SE, M.Si, CMA, Senin (19/4/2021), usai pelaksanaan acara yang digelar secara bergelombang sejak akhir Maret lalu sampai awal April. “Kami melihat perlu ada terobosan untuk memberi bekal kepada mahasiswa antara teori yang diajarkan dengan praktik di dunia nyata. Selain itu tentu saja menyambut program kampus merdeka yang dicanangkan pemerintah dalam mempersiapkan alumni berkualitas yang siap kerja,” katanya.
Dia juga menyatakan kampus STIE Bina Karya dengan akreditasi institusi B dalam tahun ajaran baru sudah membuka program studi baru S1 Bisnis Digital selain S1 manajemen dan D3 akuntansi.
Pada webinar serial kuliah pakar STIE Bina Karya menjadi salah satu upaya dalam integrasi pengajaran mata kuliah dengan menghadirkan praktisi di bidangnya masing-masing. Garis besarnya, kata ketua STIE Bina Karya, kuliah pakar ini ditujukan sebagai sinergi antara teori dan praktik yang didapatkan mahasiswa langsung dari narasumber.
Webinar kuliah pakar STIE Binar Karya sesi pertama berlangsung pada Rabu (30/3/2021) dengan thema strategi menghadapi perubahan perilaku konsumen pada pandemic covid-19 dengan mengacu pada mata kuliah manajemen pemasaran.
Di sesi ini dihadirkan pembicara Fikri Al Haq Fachryana, kepala cabang utama JNE Medan dimoderatori Sarwoto, SE, MM dosen STIE Bina Karya. Kemudian masih di hari yang sama digelar juga kuliah pakar seri kedua dengan thema how to drive strategic cost management to winning competition.
Pada sesi kali ini hadir sebagai pembicara Daniel Godwin Sihotang, CA, CMA, CBA. CBV, president of ICMA Australia Indonesia dengan dimoderatori Ketua STIE Bina Karya Dr Mangasi Sinurat, SE, M.Si, CMA. Pada kuliah pakar ini terkait langsung dengan mata kuliah akuntansi manajemen.
Kemudian sesi kuliah pakar ini berlanjut untuk edisi ketiga pada Sabtu (3/4/2021), dengan thema how to be a high qualified employee. Di sesi ini hadir sebagai pembicara Rian Pri, M.Psi, Psikolog dengan moderator Suci Etri Jayanti, dosen STIE Bina Karya dengan konsentrasi mata kuliah manajemen sumber daya manusia. Di hari yang sama kemudian digelar juga kuliah pakar seri keempat bertema strategi dan tantangan perkembangan koperasi pada masa pandemi covid-19.
Di webinar kali ini hadir Drs. Unggul Sitanggang. M.Si. Kabid Kelembagaan Dinas Koeprasi dan UMK Provinsi Sumut dengan moderator dosen STIE Bina Karya Hermanto Hutagalung, SE, MM. Seri ini terkait dengan mata kuliah manajemen koperasi.
Setelah itu sesi berikutnya dilanjutkan pada Senin (5/4/2021). Pada webinar sesi kelima ini mengambil thema meraih sukses menjadi wirasausaha dengan menghadirkan Hendra Utama, direktur eksekutif Kadin Sumut dimoderatori Hermanto Hutagalung, SE MM. Topik webinar ini merupakan bagian dari mata kuliah kewirausahaan.
Selanjutnya pada seri keenam kuliah pakar yang berlangsung Selasa (6/4/2021), bertema strategi kebijakan dan pengembangan usaha dengan pembicara Legisan S Samtafsir, direktur utama PT Agro 165 Nusantara Jaya dengan dimoderatori dosen STIE Bina Karya Benhart Nainggolan, SE, M.Si. Dengan thema strategi kebijakan dan pengembangan usaha, sesi kali ini terkait dengan mata kuliah manajemen strategi.
Rangkaian seri kuliah tujuh pakar STIE Bina Karya ini kemudian ditutup pada Sabtu (10/4/2021). Dengan thema peluang dan tantangan pasar global. Hadir pada webinar ini sebagai pembicara Mohammad Andriza Syarifuddin, Co Founder and CEO of PT Nusa Berdaya Indonesia Facilitator & coach export digital marketing PPEI, dimoderatori Daniel Collyn Damanik, SE, MM, dosen STIE Bina Karya. Pada sesi penutup ini berkaitan dengan mata kuliah ekonomi internasional.
Ketua STIE Bina Karya Mangasi Sinurat, mereka menghadirkan semua pakar yang sudah expert dibidangnya untuk memberi pengetahuan lebih detil kepada mahasiswa terkait apa yang mereka dapatkan selama kuliah.
“Sekaligus ini juga menjadi sambutan kepada program pemerintah dalam kampus merdeka sehingga kita membuka diri lebih banyak kepada para praktisi untuk membagikan ilmu mereka secara langsung kepada mahasiswa kita,” katanya.
Comments